Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Binatama Terjunkan 84 siswa untuk Praktek Kerja Industri (Prakerin) serempak 5 Juni 2017. Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK Kesehatan Binatama adalah siswa/siswi Kelas XI SMK Kesehatan Binatama yang terdiri dari 32 siswa Kompetensi keahlian farmasi dan 52 siswa Kompetensi keahlian keperawatan.
Ketua Panitia Prakerin SMK Kesehatan Binatama Diana Prastiwi S.Farm,Apt menjelaskan, siswa kompetensi keahlian keperawatan diterjunkan ke rumah sakit dan panti wredha, sedangkan siswa kompetensi keahlian farmasi diterjunkan ke rumah sakit dan apotek. Adapun siswa kompetensi keahlian keperawatan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Mitra Paramedika, Rumah Sakit Puri Husada, Rumah Sakit Muhammadiyah Pakem, Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada, Rumah Sakit TK III 04 06 03 dr Soetarto, RPSLUT Budi Dharma dan Panti Wredha Hanna. Sedang siswa kompetensi keahlian farmasi ditempatkan di Apotek Kosudgama, Apotek Sari Dewi Apotek Mari Sehat Indonesia, Apotek Doa Sehat, Apotek Perwita, Apotek Colombo, RSPAU dr. S. Hardjolukito dan Rumah Sakit Umum Mitra Paramedika.
Penerjunan siswa PRAKERIN ke tempat Prakerin diterima langsung oleh masing – masing perwakilan di tempat PRAKERIN. Pelaksanaan Prakerin kurang lebih dilaksanakan selama 3 bulan, dan selama praktek Industri, mereka akan tetap dalam pengawasan sekolah. “Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak didik selama menjalankan praktek. Ini sebagai tanggung-jawab moril pihak sekolah untuk mencetak manusia siap pakai,” tambah Diana.
Kepala Sekolah SMK Kesehatan Binatama mengatakan, tujuan Prakerin yakni untuk meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja. Prakerin ini katanya, demi meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja sehingga memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja. “Prakerin ini selain pengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah, juga dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di dunia kerja,” katanya. Nuri berharap dengan pelaksanaan Prakerin, para siswa bisa tekun dalam menimbah ilmu saat praktek. Ia juga meminta para ketua program studi untuk tetap melakukan pendampingan dan pengawasan saat Prakerin berjalan sebagai refensi penilaian siswa.