Ujian Praktek Keahlian atau yang biasa dikenal dengan sebutan UPK biasanya merupakan momok yang menakutkan bagi siswa-siswi SMK tingkat akhir. Sebelum menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional, siswa-siswi SMK tingkat akhir umumnya harus menghadapi UPK terlebih dahulu.
SMK Kesehatan Binatama menyelenggarakan UPK untuk siswa-siswi tingkat akhirnya pada tanggal 20 & 21 Februari 2017 untuk kompetensi keahlian keperawatan, dan tanggal 11 Februari 2017 untuk kompetensi keahlian farmasi.
UPK untuk kompetensi keahlian keperawatan diselenggarakan di Laboratorium Keperawatan SMK Kesehatan Binatama dan UPK untuk kompetensi keahlian farmasi diselenggarakan di Laboratorium Resep SMK Kesehatan Binatama dengan penguji ekstrenal berasal dari PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) D.I.Yogyakarta dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta beserta 3 orang penguji internal yang telah mengikuti ujian sertifikasi penguji, yaitu Ibu Diana Prastiwi S.Farm., Apt, Ana Herawati S.Si, Apt, dan Vika Marin Y.W. M.Si., Apt. UPK untuk kompetensi keahlian farmasi. Sedangkan untuk Kompetensi Keperawatan Keperawatan juga dilaksanakan di Laboratorium Keperawatan SMK Kesehatan Binatama dengan penguji Eksternal Asesor dari LSP Asnakes Indonesia Bapak Sugiyarto S.Kep.,Ners dan Ibu Dewi Novitasari,S.Kep,.Ners. Adapun pelaksanaan ujian UPK sudah bisa dilaksanakan sendiri di SMK Kesehatan Binatama dikarenakan SMK Kesehatan Binatama telah terakreditasi A dan memiliki fasilitas yang layak untuk menyelenggarakan ujian mandiri berdasarkan hasil dari verifikasi laboratorium yang telah dilaksanakan oleh organisasi profesi tenaga teknis kefarmasian (PAFI/Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) dan KOMTEK LSP ASNAKES INDONESIA.
Berdasarkan hasil UPK tersebut, SMK Kesehatan Binatama telah berhasil meluluskan 25 siswa-siswi kompetensi keahlian keperawatan, dan 11 siswa-siswi kompetensi keahlian farmasi. Siswa-siswi yang telah lulus UPK berhak mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai asisten tenaga keperawatan dan sebagai asisten tenaga kefarmasian.
